

Siapa bilang Au selalu warna emas?
- Tanggal: 2/03/2023
- Referensi: The American Ceramic Society
- Cari tahu lebih lanjut di akun media sosial kami:
- Belajar di Molecool:
Material Learning Club
Interaksi nanopartikel emas dengan cahaya sangat ditentukan oleh lingkungan, ukuran, dan dimensi fisiknya. Medan listrik berosilasi dari sinar cahaya yang merambat di dekat nanopartikel koloid berinteraksi dengan elektron bebas yang menyebabkan osilasi bersama muatan elektron yang beresonansi dengan frekuensi cahaya tampak. Osilasi resonansi ini dikenal sebagai plasmon permukaan. Untuk nanopartikel emas monodisperse kecil (~30 nm), fenomena resonansi plasmon permukaan menyebabkan penyerapan cahaya di bagian spektrum biru-hijau (~450 nm) sementara lampu merah (~700 nm) dipantulkan, menghasilkan warna merah yang kaya warna. Ketika ukuran partikel meningkat, panjang gelombang penyerapan terkait resonansi plasmon permukaan bergeser ke panjang gelombang yang lebih panjang dan lebih merah. Cahaya merah kemudian diserap, dan cahaya biru dipantulkan, menghasilkan larutan berwarna biru pucat atau ungu. Ketika ukuran partikel terus meningkat menuju batas curah, panjang gelombang resonansi plasmon permukaan bergerak ke bagian IR dari spektrum dan sebagian besar panjang gelombang yang terlihat dipantulkan, memberikan warna bening atau tembus cahaya pada nanopartikel. Resonansi plasmon permukaan dapat disetel dengan memvariasikan ukuran atau bentuk partikel nano, yang mengarah ke partikel dengan sifat optik yang disesuaikan untuk aplikasi yang berbeda.
Fenomena ini juga terlihat ketika kelebihan garam ditambahkan ke dalam larutan emas. Muatan permukaan nanopartikel emas menjadi netral, menyebabkan nanopartikel menjadi agregat. Akibatnya, warna larutan berubah dari merah menjadi biru. Untuk meminimalkan agregasi, kimia permukaan serbaguna nanopartikel emas memungkinkannya dilapisi dengan polimer, molekul kecil, dan molekul pengenal biologis. Modifikasi permukaan ini memungkinkan nanopartikel emas untuk digunakan secara luas dalam aplikasi kimia, biologi, teknik, dan medis.